Aplikasi Sistem Informasi Pada Setiap Fungsi Organisasi
aplikasi sistem informasi pada setiap fungsi organisasi
Sistem informasi terdiri atas enam komponen, yaitu input, model, output, teknologi, basis data dan kontrol. Keenam komponen sistem informasi yang diterapkan dalam fungsi-fungsi organisasi akan menjadi sistem-sistem informasi fungsional atua disebut dengan sistem informasi manajemen (management information systems). Keenam komponen sistem informasi akuntansi (accounting informasi system). Konsep sistem yang sama diterapkan di fungsi keuangan akan menjadi sistem informasi keuangan (financial information system), sistem- sistem informasi lainnya yang
diterapkan di fungsi-fungsi organisasi adalah sistem informasi pemasaran (marketing informasi system), sistem informasi produksi (production information system atau manufacturing information system) serta sistem informasi sumber daya manusia (human resource information
system).
A. Sistem-Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi manjemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di
fungsi-fungsi bisnis. Fungsi-fungsi bisnis diantaranya area akunutansi, produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi manajemen yang diterapkan di area fungsi-fungsi tersebut dikenal dengan nama sistem-sistem informasi fungsioanal (functional
information systems) atau sistem-sistem informasi bisnis sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi, dan sistem informasi keuangan.
1. Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keunagan kepada para pemakainya. Dari definisi akuntansi ini, sistem informasi akuntansi (SIA) atau accounting information system (AIS) dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA) merupakan sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi (SIA) atau accounting information Systems (AIS) adalah penerapan sistem informasi ke sistem akuntansi manual. Sistem akuntansi manual mempunyai beberapa sistem bagian (subsystem) yang berupa siklus-siklus akuntansi, yaitu:
a. Siklus pendapatan (revenue cycle);
b. Siklus pengeluaran kas (expenditure cycle);
c. Siklus konversi (conversion cycle);
d. Siklus manajemen sumber daya manusia (human resource management cycle);
e. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan (general ledger and financial reporting cycle).
Siklus akuntansi merupakan prosedur yang juga berfungsi sebagai penghubung (interface) antara fungsi-fungsi di organisasi Sebagai penghubung (interface), siklus-siklus akuntansi
akan membawa output dari suatu fungsi menjadi input ke fungsi lainnya, termasuk fungsi
akuntansi.
2. Sistem Informasi Pemasaran (SIPEM)
Sistem informasi pemasaran (SIMPEM) atau marketing information system (MKTIS)merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. Sistem Informasi
Pemasaran (SIMPEM) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran sepertia manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
3. Sistem Informasi Produksi (SIMPRO)
Sistem Informasi Pemanufakturan atau Sistem Informasi Produksi (SIMPRO) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi produksi. Sistem produksi terdiri dari dua macam, yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi atau production control system (PCS). Sistem PCS ini berada di level operasi atau level bawah. PCS terdiri dari CAD, CAM, Robot dan CIM. Computer Aided Design (CAD) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk membantu prosesperancangan.
4. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (SIMDM) atau human resource information system (HRIS) adalah penerapan sistem informasi di fungsi produksi untuk mendukung kegitan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia
(SIMSDM) adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas yang mendukung akivitas manajemen seperti, perekrutan , seleksi, penerimaan, penetapan dan penilaian performa, pelatihan, serta pengembangan. Sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM) memberikan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia
(SIMSDM) dapat dikelompokan dalam informasi mengenai perencanaan tenaga kerja, pengolahan tenaga kerja, rekrutmen, benefit dan lingkungan kerja.
5. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan (SIMKEU) atau financial information system (FIS) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi keuangan untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi keuangan. Sistem informasi keuangan (SIMKEU) adalah sistem informasi yang
mendukung manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan controlterhadap sumber daya keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi keuangan (SIMKEU) dapat dikelompokan dalam informasi mengenai forecast keuangan, model kerja, investasi, pendanaan, budget modal dan anggaran dan pajak.
B. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP, termasuk transaction processing system (TPS), ditambah dengan sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi.Aplikasi ERP meliputi fungsi-fungsi akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan logistik. Aplikasi ERP di fungsi akuntansi meliputi modul-modul, seperti buku besar, piutang dagang, utang dagang, aktiva tetap, manajemen kas dan akuntansi biaya. Aplikasi ERP di keuangan, di antaranya meliputi modul-modul analisis portofolio, analisis risiko, analisis kredit, manajemen aktiva, sewa guna dan manajemen real estate. Aplikasi ERP di sumber daya manusia termasuk di antaranya modul-modul rekrutmen, penggajian, manajemen personel, pengembangan
karyawan, dan manajemen kompensasi. Aplikasi ERP di pemasaran, di antaranya manajemen relasi pelanggan, pemasukan order, pemrosesan order. Aplikasi ERP di logistik adalah perencanaan produksi, manajemen material, dan manajemen pabrik.
Komentar
Posting Komentar