Pengendalian Aplikasi
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian-pengendalian aplikasi (application controls) merupakan pengendalian-pengendalian yang di pasang pada pengolahan aplikasinya,yaitu pengendalian-pengendalian pada tahap ,masukan yang disebut dengan pengendalian-pengendalian masukan (input controls), pengendalian-pengendalian pengolahan (processing controls) dan pengendalian-pengendalian keluaran (output contols).
A. Pengendalian-Pengendalian Masukan
Pengendalian pada tahap pemasukan data (data entry) ini berupa pengecekan yang telah terprogram dalam program aplikasi dan disebut dengan programmed check (pengecekan terprogram).Pengendalian-pengendalian yang ada di programmed check dapat berupa sebagi berikut.
Pengendalian pada tahap pemasukan data (data entry) ini berupa pengecekan yang telah terprogram dalam program aplikasi dan disebut dengan programmed check (pengecekan terprogram).Pengendalian-pengendalian yang ada di programmed check dapat berupa sebagi berikut.
1.Echo Check
Data yang diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer akan di tampilkan (echo) pada layar terminal.
2.Existence Check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang valid dan sudah program.
3.Matching Check
Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukkan dengan field di file induk bersangkutan.
4.Field Check
Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenarannya dengan mencocokkan nilai dari field data tersebut dengan tipe field-nya ,apakah bertipe numerik,alfabetik,atau tanggal.
5.Sign Check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan apakah telah berisi dengan nilai yang mempunyai tanda yang benar,positif atau negatif.
6.Relationship Check atau Logical Check
Hubungan antara item-item data input harus sesuai dan masuk akal.Pengecekan ini berfungsi untuk memeriksa hubungan antara item-item data input yang di masukkan ke komputer.Kalau tidak masuk akal,itu akan di tolak oleh komputer.
7.Limit Check atau Reasonable Check
Nilai dari input data diperiksa,apakah cukup beralasan atau tidak.Misalnya,nilai data gaji bulanan yang dimasukkan untuk seorang karyawan sebesar lima puluh juta rupiah adalah tidak beralasan.
8.Range Check
Nilai yang dimasukkan juga dapat diseleksi supaya tidak keluar dari jangkauan nilai yang sudah ditentukan.
9.Self-Checking Digit Check
Self-checking digit check adalah pengecekan untuk memeriksa kebenaran dari digit-digit data yang dimasukkan.
10.Sequence Check
Untuk kasus-kasus tertentu,data yang dimasukkan sehingga input data harus dimasukkan dengan urutan record yang tertentu.
11.Label Check
Untuk menghindari kesalahan penggunaan file,label internal yang ada di pita magnetis atau disk magnetis dapat diperiksa untuk dicocokkan dengan yang seharusnya digunakan.
12.Batch Control Total Check
Batch control total check umumnya diterapkan pada pengolahan data dengan metode batch processing,yaitu transaksi dikumpulkan terlebih dahulu selama satu periode tertentu dan bersama-sama digunakan untuk meng-update file induk.
13.Zero-Balance Check
Apabila transaksi yang dimasukkan merupakan nilai-nilai yang saling mengimbangi, misalnya nilai-nilI debit dan nilai-nilai kredit, nilai-nilai tersebut harus imbang atau kalau dikurangkan selisihnya harus nol. Zero-balance check akan melakukan pengecekan selisih; antata dua sisi tersebut harus imbang.
Data yang diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer akan di tampilkan (echo) pada layar terminal.
2.Existence Check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang valid dan sudah program.
3.Matching Check
Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukkan dengan field di file induk bersangkutan.
4.Field Check
Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenarannya dengan mencocokkan nilai dari field data tersebut dengan tipe field-nya ,apakah bertipe numerik,alfabetik,atau tanggal.
5.Sign Check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan apakah telah berisi dengan nilai yang mempunyai tanda yang benar,positif atau negatif.
6.Relationship Check atau Logical Check
Hubungan antara item-item data input harus sesuai dan masuk akal.Pengecekan ini berfungsi untuk memeriksa hubungan antara item-item data input yang di masukkan ke komputer.Kalau tidak masuk akal,itu akan di tolak oleh komputer.
7.Limit Check atau Reasonable Check
Nilai dari input data diperiksa,apakah cukup beralasan atau tidak.Misalnya,nilai data gaji bulanan yang dimasukkan untuk seorang karyawan sebesar lima puluh juta rupiah adalah tidak beralasan.
8.Range Check
Nilai yang dimasukkan juga dapat diseleksi supaya tidak keluar dari jangkauan nilai yang sudah ditentukan.
9.Self-Checking Digit Check
Self-checking digit check adalah pengecekan untuk memeriksa kebenaran dari digit-digit data yang dimasukkan.
10.Sequence Check
Untuk kasus-kasus tertentu,data yang dimasukkan sehingga input data harus dimasukkan dengan urutan record yang tertentu.
11.Label Check
Untuk menghindari kesalahan penggunaan file,label internal yang ada di pita magnetis atau disk magnetis dapat diperiksa untuk dicocokkan dengan yang seharusnya digunakan.
12.Batch Control Total Check
Batch control total check umumnya diterapkan pada pengolahan data dengan metode batch processing,yaitu transaksi dikumpulkan terlebih dahulu selama satu periode tertentu dan bersama-sama digunakan untuk meng-update file induk.
13.Zero-Balance Check
Apabila transaksi yang dimasukkan merupakan nilai-nilai yang saling mengimbangi, misalnya nilai-nilI debit dan nilai-nilai kredit, nilai-nilai tersebut harus imbang atau kalau dikurangkan selisihnya harus nol. Zero-balance check akan melakukan pengecekan selisih; antata dua sisi tersebut harus imbang.
B. Pengendalian-Pengendalian Pengolahan
Tujuan dari pengendalian-pengendalian pengolahan (processing controls) ini adalah mencegah kesalahn-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang dilakukan setalah data dimasukkan dalam komputer.
Kesalahan-kesalahan yang umumnya disebabkan oleh kesalahan dalam program sebagai berikut.
Tujuan dari pengendalian-pengendalian pengolahan (processing controls) ini adalah mencegah kesalahn-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang dilakukan setalah data dimasukkan dalam komputer.
Kesalahan-kesalahan yang umumnya disebabkan oleh kesalahan dalam program sebagai berikut.
Overflow
Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung perhitungan-perhitungan yang hasilnya terlalu besar atau terlalu kecil sehingga tidak muat untuk disimpan di memori komputer.
Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung perhitungan-perhitungan yang hasilnya terlalu besar atau terlalu kecil sehingga tidak muat untuk disimpan di memori komputer.
Kesalahan Logika Program
Kesalahan logika program merupakan kesalahan yang sering terjadi,apabila jika program tidak diuji dengan teliti.
Kesalahan logika program merupakan kesalahan yang sering terjadi,apabila jika program tidak diuji dengan teliti.
logika Program yang Tidak Lengkap
Walaupun mungkin dalam program tidak ada kesalahan-kesalahan dari logika dan semua kondisi logika telah benar,mungkin juga ada beberapa kondisi logika yang terlewat.
Walaupun mungkin dalam program tidak ada kesalahan-kesalahan dari logika dan semua kondisi logika telah benar,mungkin juga ada beberapa kondisi logika yang terlewat.
Penanganan Pembulata yang Salah
Permasalahan pembulatan terjadi apabila tingkat ketepatan yang diinginkan dari perhitungan aritmatika lebih kecil dari tingkat ketepatan yang terjadi.
Permasalahan pembulatan terjadi apabila tingkat ketepatan yang diinginkan dari perhitungan aritmatika lebih kecil dari tingkat ketepatan yang terjadi.
Kesalahan Akibat Kehilangan atau Kerusakan Record
Pada metode pengolahan dikumpulkan (batch processing method),file transaksi berisi data kumpulan dari data transaksi selama periode tertentu
Pada metode pengolahan dikumpulkan (batch processing method),file transaksi berisi data kumpulan dari data transaksi selama periode tertentu
Kesalahan Urutan Proses
Record di file induk akan di-update oleh data transaksi. Sebelum dilakukan proses peng-update-an ini, apabila terjadi penambahan data baru atau penghapusan data atau perubahan-perubahan terhadap file induk, proses-proses ini harus dilakukan terlebih dahulu. Kalau tidak, hal itu dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan.
Record di file induk akan di-update oleh data transaksi. Sebelum dilakukan proses peng-update-an ini, apabila terjadi penambahan data baru atau penghapusan data atau perubahan-perubahan terhadap file induk, proses-proses ini harus dilakukan terlebih dahulu. Kalau tidak, hal itu dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan.
Kesalahan Data di File Acuan
Banyak program yang menggunakan file acuan (reference file) atau file tabel (table file) untuk menyimpan data yang relatif konstan.
Banyak program yang menggunakan file acuan (reference file) atau file tabel (table file) untuk menyimpan data yang relatif konstan.
Kesalahan Proses Serentak
Kesalahan proses serentak (concurrency) terjadi apabila sebuah file basis data dipergunakan oleh lebih dari seorang pemakai dalam network.
Kesalahan proses serentak (concurrency) terjadi apabila sebuah file basis data dipergunakan oleh lebih dari seorang pemakai dalam network.
C. Pengendalian-Pengendalian Keluaran
Tiap-tiap tahapan ini perlu dilakukan pengendalian-pengendalian sebagai berikut :
Tiap-tiap tahapan ini perlu dilakukan pengendalian-pengendalian sebagai berikut :
1.Pengendalian-pengendalian pada tahap menyediakan media laporan.
2.pengendalian-pengendalian pada tahap memproses program yang menghasilkan laporan.
3.pengendalian-pengendalian pada tahap pembuatan laporan di file (printer file).
4.pengendalian-pengendalian pada tahap pengumpulan laporan.
5.pengendalian-pengendalian pada tahap mencetak laporan di media keras (kertas).
6.pengendalian-pengendalian pada tahap mengkaji ulang laporan.
7.Pengendalian-pengendalian pada tahap pemilihan laporan.
8.Pengendalian-pengendalian pada tahap distribusi laporan.
9.Pengendalian-pengendalian pada tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan.
10.Pengendalian-pengendalian pada tahap pengarsipan laporan.
11.Pengendalian-pengendalian pada tahap pemusnahan laporan yang sudah tidak diperlukan.
2.pengendalian-pengendalian pada tahap memproses program yang menghasilkan laporan.
3.pengendalian-pengendalian pada tahap pembuatan laporan di file (printer file).
4.pengendalian-pengendalian pada tahap pengumpulan laporan.
5.pengendalian-pengendalian pada tahap mencetak laporan di media keras (kertas).
6.pengendalian-pengendalian pada tahap mengkaji ulang laporan.
7.Pengendalian-pengendalian pada tahap pemilihan laporan.
8.Pengendalian-pengendalian pada tahap distribusi laporan.
9.Pengendalian-pengendalian pada tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan.
10.Pengendalian-pengendalian pada tahap pengarsipan laporan.
11.Pengendalian-pengendalian pada tahap pemusnahan laporan yang sudah tidak diperlukan.
Komentar
Posting Komentar